Sedangkan Galata bertugas memegang leher dan membuka mulut mereka. Sehingga Teana bisa memasukkan air itu untuk mereka minum.
Keadaan mulai terkendali, satu persatu para penduduk yang terjangkit penyakit aneh mulai terlihat tenang. Kulit mereka secara perlahan mulai mengering dan kembali seperti semula.
"Terimakasih Dewa. Terimakasih atas pertolonganmu." ucap Teana dalam hati.
Teana segera memberi mereka makan. Dengan lahapnya, mereka menghabiskan makanan itu.
Satu masalah telah berhasil Teana selesaikan. Keadaan Kota Hegra kini mulai berangsur -- angsur aman. Para prajurit telah membersihkan kota itu dari puluhan ular -- ular mematikan. Mereka membakar ular -- ular itu tanpa tersisa sedikitpun.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI