Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Myrrh (Part 12)

13 Oktober 2017   07:27 Diperbarui: 13 Oktober 2017   07:32 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tentu Tuan, akan segera saya kirim setibanya di Kota Hegra. Semua akan saya atur secepat mungkin."

"Bagus, saya sangat senang bekerjasama dengan Tuan. Ini saya serahkan satu peti koin emas sebagai pembayarannya. Sisanya akan Tuan terima setelah Tuan mengirimkan Myrrh pesanan saya." jawab Tuan Mahmud sambil menyerahkan sebuah peti kayu kecil berukir motif bunga.

"Terimakasih Tuan, saya terima separuh pembayaran Myrrh ini." ucap Rashad gembira.

"Sama -- sama Tuan. Oh ya, silakan makan -- makan dulu didalam. Pelayan sudah menyiapkan jamuan untuk Tuan Rashad dan rombongan. Mari silakan." ajak Tuan Mahmud ramah.

Mendengar tawaran makan tersebut, Rashad menolaknya secara halus.

"Maaf  Tuan, bukan maksud kami menolak jamuan makan ini. Namun kami mengejar waktu agar bisa tiba di Kota Hegra sebelum malam tiba. Tuan juga tahu sendiri berapa mil jarak Kota Hegra dari sini."

"Hmm... Kau benar sekali Tuan Rashad. Terlalu beresiko melakukan perjalanan malam sambil membawa banyak barang dagangan. Banyak para penjarah berkeliaran."

"Apakah ucapan Tuan barusan berhubungan dengan ketatnya penjagaan di gerbang utama kota?" tanya Rashad penasaran.

Dan cerita bergulir. Tuan mahmud menceritakan awal mula maraknya penjarahan di Kota Petra hingga musibah yang menimpa Kota Petra selama sepuluh tahun terakhir ini.

Rashad hanya bisa mengangguk paham. Mendengarkan baik -- baik cerita itu mengalir dari mulut Tuan Mahmud.

"Terimakasih atas penjelasan Tuan, saya akan berhati -- hati dalam perjalanan pulang nanti." ucap Rashad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun