Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Myrrh (Part 12)

13 Oktober 2017   07:27 Diperbarui: 13 Oktober 2017   07:32 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayah, kita akan pergi kemana?" ucap Teana setelah ia dan Galata turun dari kereta kuda dan berjalan mengikuti Rashad dari belakang.

"Kita akan menemui teman ayah. Beliau adalah pedagang rempah -- rempah dan obat -- obatan di Petra.

Sementara mereka bertiga menuju rumah Tuan Mahmud, Karam sibuk mencari tempat untuk berteduh bagi unta -- unta mereka. Agar ia bisa membongkar barang dagangan yang hendak dijual.

"Itu rumah Tuan Mahmud." ucap Rashad sambil menunjuk ke salah satu rumah yang paling megah didepan mereka.

"Besar sekali..." gumam Galata. Pandangan matanya tak berpaling sedikitpun. Ia dibuat kagum oleh megahnya rumah Tuan Mahmud.

"Hai Galata... mengapa kamu diam disana, ayo ikut masuk." teriak Teana. Galata segera berlari kecil mengikuti Teana.

***

Seorang pelayan wanita bercadar menyambut Rashad di pintu rumah. Ia kemudian mempersilakan Rashad untuk masuk. Demikian pula Teana dan Galata.

Tuan Mahmud segera keluar dan menemui mereka. Pertemuan itu dibuka dengan suguhan hidangan lezat dan beberapa cangkir minuman diatas meja. Mereka sangat menikmati hidangan tersebut.

Setelah tawar menawar yang cukup panjang...

"Saya akan membeli minyak Myrrh Tuan, segera kirim kemari. Karena permintaan Myrrh makin meningkat. Terutama para bangsawan Petra. Mereka selalu memesan Myrrh dalam jumlah banyak." ucap Tuan Mahmud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun