Rashad membuka acara jamuan makan malam itu...
"Terima kasih atas kedatangan kalian disini malam ini. Sebagai pemimpin rombongan, aku sangat berterimakasih atas jerih payah kalian membantuku selama sehari penuh. Berkat usaha dan kerja keras kalian, hari ini barang dagangan kita hampir habis terjual. Bahkan banyak permintaan Myrrh dari para pelanggan yang harus kita penuhi. Itu artinya kita masih harus bekerja keras lagi saat kita kembali ke Kota Hegra nanti." ucap Rashad sambil tersenyum bangga.
"Mari kita bersulang untuk Tuan Rashad," ucap Karam dengan suara keras sambil mengangkat gelas miliknya.
"Hidup Tuan Rashaaad..." balas yang lain hampir bersamaan.
Merekapun minum bersama. Larut dalam kebahagiaan dan suka cita atas apa yang mereka dapatkan selama sehari.
"Mari... Mari kita nikmati makanan dan minuman ini. Habiskan semua. Ini untuk keberhasilan kita." ucap Rashad kepada pengikutnya.
Rashad dan anak buahnya segera mengambil makanan yang tersedia. Menuangkan guci -- guci berisi minuman lezat. Sari kurma, anggur hitam dan sari buah -- buahan beraneka rasa tersaji disana.
Daging kambing panggang, daging burung bakar berlumur bumbu rempah -- rempah serta daging sapi yang dibakar dengan madu membuat nafsu makan orang -- orang menjadi tak terbendung lagi.
"Ayo Galata, kau harus makan ini. Kau harus mencobanya. Ini nikmat sekali." ucap Teana sambil menyodorkan irisan daging sapi untuk Galata.
"Terimakasih Teana. Biar aku ambil sendiri. Kau tak perlu repot melayaniku." ucap Galata sedikit malu.
"Ah... Kau ini. Biasa saja. Santai saja. Nikmati apa yang ada malam ini."