"Teana... Galata... Ayo segera bersihkan badan kalian. Ayah juga. Setelah itu kita berkumpul di ruang utama untuk menikmati makan malam yang akan siap dalam satu jam lagi." ucap Rashad.
"Baik Paman," jawab Galata.
"Teana, kau ikut Ayah."
"Iya Ayah."
Malampun mulai merangkak gelap. Tak lebih dari setengah jam, rombongan Rashad telah berkumpul di ruang utama penginapan.
Di ruang itu nampak meja berukuran besar. Diatasnya dipenuhi berbagai jenis makanan.
Para pelayan penginapan mulai sibuk menyiapkan makanan dan minuman untuk tamu. Satu persatu keluar masuk dapur sambil membawa nampan kayu.
Aroma harum menyerbak memenuhi ruangan itu. Aroma berbagai macam bumbu masakan. Sebagian pelayan mulai menata meja makan. Gelas -- gelas dari keramik dijejer dengan rapi menegelilingi guci -- guci kecil berisikan minuman sari buah.
Dalam sekejap meja makan itu telah dipenuhi oleh makanan dan minuman beraneka rasa. "Sempurna..."gumam Rashad yang berdiri tak jauh dari meja makan.
Karam yang mengetahui kedatangan Tuannya segera berjalan menemui Rashad.
"Tuan, silakan. Semuanya sudah menunggu Tuan." ucap Rashad sambil sedikit membungkukkan badannya didepan Rashad.