Teana hanya diam sambil berjalan mengikuti kedua lelaki disebelahnya.
"Bagaimana kau bisa berkata tidak mampu sedangkan kau belum pernah mencobanya Galata?" tanya Rashad balik.
Galata langsung terdiam.
"Ayah... Aku akan mencobanya." ucap Teana dengan mantap.
Rashad dan Galata dibuatnya membisu. Terkejut dengan apa yang baru saja diucapkan oleh Teana.
Sesaat kemudian...
"Baiklah kalau begitu. Dalam perjalanan pulang nanti, kita akan melewati Al Khazneh sebelum memasuki Al Siq. Biasanya banyak sekali para pedagang yang berjualan disana. Menggelar barang -- barang dagangan mereka didepan Al Khazneh. Kau bisa menawarkannya kepada mereka." ucap Rashad.
"Terimakasih Ayah." jawab Teana senang.
"Aku akan membantumu Teana." sahut Galata kemudian.
Rashad tersenyum melihat kedua anaknya bersemangat untuk berdagang. Ia merasa senang karena ilmu yang ia ajarkan kepada mereka sedikit banyak mulai dipahami dengan baik.
***