Mohon tunggu...
latifia isnari
latifia isnari Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Perempuan yang berambisi besar tuk menggapai impian ditengah-tengah keterbatasan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hanya Sahabat?

10 Oktober 2024   11:13 Diperbarui: 10 Oktober 2024   11:24 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber:pixabay.com)

"Iya?" Respon Indira sembari menoleh. 

"Ada yang mau aku omongin ke kamu," ujar Raigan. 

"Mau ngomongin apa?" tanya Indira. 

Bukannya menjawab, Raigan malah menatap Indira dengan lekat. Sadar bahwa Raigan terang-terangan melakukan hal itu, Indira segera mengalihkan tatapan. "Ah, a-aku mau nyusul Faria," kata Indira dengan terbata. Tanpa terlebih dahulu mendengar respon Raigan, Indira beranjak. Namun, dengan sigap Raigan mencekal tangannya.

"Tunggu, Indira."

Genggaman erat tetapi terasa lembut itu membuat Indira menghentikan langkah. Mereka saling beradu tatap dengan saling merasakan getaran yang berdebar. "A-ada apa?" tanya Indira sembari menunduk. Indira melirik Raigan yang lagi-lagi menatapnya dengan lekat. Kali ini Indira tidak mengalihkan tatapannya. Ia menatap Raihan sembari menunggu apa yang hendak dikatakan lagi oleh laki-laki itu. 

"A-aku nggak tau kapan waktu yang tepat untuk mengutarakan ini. A-aku....," Raigan menarik napas panjang, "aku mencintaimu, Indira," sambung Raigan yang setelah itu membuang napas. 

Mata yang tidak ia lepaskan pandangannya dari wajah tampan laki-laki itu membulat sempurna. Degupan jantung Indira pun semakin memompa kencang. 

"Ra-Raigan mencintaiku? Se-serius? Bagaimana bisa? Bagaimana dengan Faria? Bukannya mereka sangat dekat? Nggak, nggak, ini nggak benar. Faria juga mencitai Raigan!" batin Indira. 

Indira melepaskan cekalan tangan Raigan. "Ra-Raigan, apasih ngomong ngelantur gitu. Hahaha. Kalau latihan mau nembak Faria jangan pake namaku, dong. Hahaha," ujar Indira dengan kekehan yang dibuat-buat. 

"Aku nggak lagi latihan, Indira. Aku serius ngungkapin perasaan aku ke kamu," timpal Raigan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun