"Faria, kamu nggak benci aku, kan? Aku takut," celetuk Indira. Faria menoleh lalu berkata, "ya enggak lah."
"Aku mau yang terbaik buat kalian. Jangan jadikan aku sebagai hambatan untuk kebahagiaan kalian. Kalau itu terjadi, aku akan membenci diri sendiri." Faria tersenyum untuk kesekian kalinya. Walau hatinya tersayat, ia tidak bisa terus menangis.Â
"Ternyata aku sama Raigan hanya bisa jadi sahabat, ya? Tidak apa-apa, selama bisa melihat mereka yang aku sayangi bahagia, sakit hati ini bisa aku tahan. Entah sampai kapan bisa bertahan, tapi, aku yakin Tuhan akan mengirimkan seseorang sebagai penyembuhnya," batin Faria.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H