Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cemburu Dalam Dua Cinta Satu Hati

15 Agustus 2017   06:03 Diperbarui: 15 Agustus 2017   23:35 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehangatan, perhatian, dan kesabaran Tuan Calvin membuat Reinhart nyaman. Ia merasa aman dan terlindungi. Nuraninya yang polos mengatakan bahwa sosok pria dewasa di dekatnya ini berhati tulus dan penyayang.

Masih tersimpan beberapa mainan anak-anak di ruang kerja Tuan Calvin. Diajaknya Reinhart bermain bersama. Benar-benar tipikal hot daddy. Wanita mana pun akan dibuat meleleh dengan tingkahnya. Setiap anak pasti senang punya tipe ayah sebaik itu.

Mungkin karena kelelahan, Reinhart tertidur. Tuan Calvin membaringkannya di sofa. Memperlakukannya seperti anak sendiri.

Sepi kembali menyelimuti ruangan itu. Tuan Calvin membereskan sejumlah mainan dan mengembalikannya ke tempat semula. Kesepian ini kembali mengingatkannya pada momen yang dilihatnya tadi.

Baby piano di sudut ruangan belum tersentuh. Refleks pria rupawan itu menarik kursi. Duduk di depannya, lalu mulai memainkan piano. Melampiaskan perih hatinya.

Akhirnya kusadari

Bila diri ini telah masuk dalam permainanmu

Kini kusadari

Bukan hanya diriku

Yang telah menjadi sandaran hatimu

Dua cinta dalam satu hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun