Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cemburu Dalam Dua Cinta Satu Hati

15 Agustus 2017   06:03 Diperbarui: 15 Agustus 2017   23:35 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini ku kan pergi tinggalkanmu

Dua cinta dalam satu hati

Tak bisa aku terima

Dua cinta dalam satu hati (Calvin Jeremy-Dua Cinta Dalam Satu Hati).

Tepat ketika ia selesai membawakan lagu itu, pintu ruangan diketuk. Tertangkap ketergesaan dalam ketukan itu. Reinhart gelisah dalam tidurnya. Cepat-cepat Tuan Calvin menggendong Reinhart sambil menenangkannya. Lalu beranjak membukakan pintu. Di ambang pintu, berdirilah Wahyu dan Nyonya Calisa.

"Calvin, gawat. Anaknya Wahyu tidak ada di kids club. Oh Calvin...siapa anak itu?" Nyonya Calisa tak dapat menahan kepanikan dalam suaranya.

"Nah, itu anakku! Trims Calvin!" Wahyu berseru senang, bersyukur karena anaknya baik-baik saja.

Sungguh, dunia itu sempit. Tuan Calvin tak menyangka. Anak kecil yang menyentuh hatinya dengan rasa empati itu ternyata anak dari pria yang menjadi masa lalu istrinya.

**      

Cemburu, jangan dijadikan sebagai motivasi negatif.

Salam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun