Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cemburu Dalam Dua Cinta Satu Hati

15 Agustus 2017   06:03 Diperbarui: 15 Agustus 2017   23:35 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tenang ya? Ini hanya luka kecil. Sini, Sayang..." bujuk Tuan Calvin. Menggendong anak itu. Membawanya ke ruang kerjanya di lantai atas.

Anak kecil itu ia dudukkan di sofa. Ia obati luka di kaki anak itu. Sekali-dua kali terdengar tangis kesakitan. Tapi Tuan Calvin dapat menenangkannya dengan sabar.

"Nah...selesai." Tuan Calvin membalut luka itu.

"Terima kasih..." ujar si anak laki-laki berwajah tampan. Ekspresi kesakitan di wajahnya berangsur hilang.

"Sama-sama. Nama kamu siapa?"

"Reinhart."

"Wow...nama yang bagus, Sayang. Reinhart itu artinya Ksatria yang Berani."

"Iya, Papi juga pernah bilang gitu. Kalo Om Ganteng ini namanya siapa?"

Ini adalah sebuah pujian. Tuan Calvin tertawa mendengarnya. Penilaian anak-anak sangatlah jujur.

"Calvin."

Beberapa saat lamanya mereka saling bicara. Tuan Calvin dan Reinhart cepat akrab. Bahkan Reinhart merasa nyaman bersama Tuan Calvin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun