"Tenang ya? Ini hanya luka kecil. Sini, Sayang..." bujuk Tuan Calvin. Menggendong anak itu. Membawanya ke ruang kerjanya di lantai atas.
Anak kecil itu ia dudukkan di sofa. Ia obati luka di kaki anak itu. Sekali-dua kali terdengar tangis kesakitan. Tapi Tuan Calvin dapat menenangkannya dengan sabar.
"Nah...selesai." Tuan Calvin membalut luka itu.
"Terima kasih..." ujar si anak laki-laki berwajah tampan. Ekspresi kesakitan di wajahnya berangsur hilang.
"Sama-sama. Nama kamu siapa?"
"Reinhart."
"Wow...nama yang bagus, Sayang. Reinhart itu artinya Ksatria yang Berani."
"Iya, Papi juga pernah bilang gitu. Kalo Om Ganteng ini namanya siapa?"
Ini adalah sebuah pujian. Tuan Calvin tertawa mendengarnya. Penilaian anak-anak sangatlah jujur.
"Calvin."
Beberapa saat lamanya mereka saling bicara. Tuan Calvin dan Reinhart cepat akrab. Bahkan Reinhart merasa nyaman bersama Tuan Calvin.