Mohon tunggu...
Kristian Wongso
Kristian Wongso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Ilmu Kriminologi

Pembelajar Ilmu Kriminologi, Dokter Anak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dokter Palestina Pertama di RS Israel: Pembelajaran Perdamaian

13 Mei 2015   18:37 Diperbarui: 15 Oktober 2015   20:53 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Peran perempuan

 

Salah satu isu yang hangat dalam studi perdamaian adalah peran perempuan. Perempuan memiliki kecenderungan anti perang fisik yang lebih besar dari laki-laki.

 

Salah satu contohnya adalah kasus di Wajir, suatu daerah di Afrika. Perang suku yang berkecamuk di daerah ini ternyata berhasil difasilitasi oleh kaum perempuan kedua suku yang awalnya berjumpa di pasar dan berlanjut hingga diskusi yang lebih serius untuk mencari solusi damai.

 

Izzeldin mendukung perempuan dalam berpartisipasi pengakhiran konflik. Ia berkata bahwa lebih mudah mencari laki-laki yang ingin perang, dibandingkan dengan perempuan yang ingin perang. Izzeldin juga mendambakan kondisi di mana perempuan diberdayakan melalui pendidikan, sehingga dapat lebih berandil dalam proses

 

“Aku percaya pada perempuan dan potensi mereka. Perempuan, secara alami, bisa menyatukan orang. Sudah waktunya perempuan untuk menjadi pelopor. Kita harus memberi perempuan kesempatan mendapatkan pendidikan dan melakukan hal-hal yang baik demi kemanusiaan.” (hal. 363). Lebih jauh, Izzeldin berpendapat bahwa diskusi mengenai peran perempuan dalam budaya sudah seharusnya dimulai. Sungguh suatu hal yang tidak mudah dilakukan dengan setting budaya Timur Tengah.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun