Aya berhenti melompat dan menjawabnya dengan wajah berbinar,
"Thanks ya"
Riska lalu menarik tangan Aya duduk dengan antusias.
"Gilaaa, Ay ! Ini artinya lo bisa ngelanjutin sekolah lo di sini tanpa perlu mengkhawatirkan biaya alias gratis."
Aya meletakan tangannnya di dada dengan ekspresi tidak percaya,
"Bener, Ris. Mimpi apaaaa aku semalam. Jantungku hampir berhenti berdetak mendengar berita ini. Aku serasa terbang ke langit! Aku senaaaang sekali." kata Aya memeluk Riska sambil menahan tangis.
Riska menepuk-nepuk pelan pundak sahabatnya itu.
"Selamat ya, Neng" Riska melepaskan pelukannya dan menatap Aya, "Lo pantas kok mendapatkan ini" katanya lagi.
Aya tersenyum dan mengangguk penuh semangat.
Tiba-tiba Pak Ismeth, guru bahasa Inggris mereka yang keturunan Inggris, masuk. Murid-murid bergegas menuju bangku masing-masing.
"Good morning class!"sapa Pak Ismeth