Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dijawab dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi kontra-pemberontakan yang dilakukan oleh pemerintah Nigeria dalam menghadapi kelompok Boko Haram?
2. Seberapa efektif strategi kontra-pemberontakan yang dilakukan oleh pemerintah Nigeria dalam menghadapi kelompok Boko Haram?
KERANGKA TEORI
1. Konsep Dasar Pemberontakan (Insurgency)
A. Definisi
Istilah pemberontakan sering memunculkan interpretasi yang sangat berbeda di tangan para ahli dan pakar. Makna yang diterima secara umum tetap sulit dipahami dengan kebingungan konseptual yang dapat diprediksi. Istilah pemberontakan terus digunakan secara bergantian dan tidak tepat dengan perang tidak teratur,Â
perang tidak konvensional, perang revolusioner, perang gerilya, dan bahkan terorisme. Pertukaran istilah dapat dimengerti, mengingat sifat dan kemampuan beradaptasi yang beragam dari mereka yang melakukan pemberontakan dan sifat-sifat yang tumpang tindih dari jenis konflik ini (Moore, 2007).
Pemberontak menggunakan taktik gerilya dan teroris, mendukung penyebab revolusioner dan radikal, menimbulkan ancaman asimetris terhadap kekuatan konvensional modern, beroperasi di tepi hukum dan moral masyarakat, dan mengaburkan perbedaan antara warga sipil dan kombatan.Â
Penggunaan istilah pemberontakan menciptakan kebingungan hukum, karena menyiratkan tingkat legitimasi yang dapat menimbulkan masalah politik bagi pemerintah yang berkuasa (Moore, 2007).
Kamus Oxford mendefinisikan pemberontakan sebagai pemberontakan bersenjata terhadap otoritas yang dibentuk ketika mereka yang mengambil bagian dalam pemberontakan tidak diakui sebagai pihak yang berperang.