Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis Bagian Dua

16 Juni 2024   15:04 Diperbarui: 16 Juni 2024   15:12 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampung Naga-Foto: Irvan Sjafari

Syafri penderita darah rendah. Dia rubuh menimpa Widy yang tadi dilindunginya.  Kepalanya berkunang-kunang. Mojang itu berteriak ngeri.

Dia masih melihat gerombolan itu mundur meninggalkan seorang rekannya yang tertembak.

"Mereka pakai bren," sahut Syafri. "Mereka pakai seragam seperti TNI."

"Neng  bisa mati!" kata Kang Dudung.

"Tidak apa kalau untuk dia maah..!" Syafri makin kacau melihat ekspresi Widy entah marah, takjub atau apa. Tetapi dia cemas ketika Syafri lemas.

Namun  dia masih sadar ketika digotong ke jip dan mereka bergerak ke Bandung.

"Ah, luka kecil, mungkin dia tidak makan siang tadi?" ucap Sersan Bakarudin.

"Dia penderita darah rendah, cepat lemas," kata Kang Dudung. "Pamannya sudah berpesan untuk jaga dia. Bulan depan dia berhenti jadi wartawan."

Syafri hanya tersenyum dan senang akhirnya bisa berbuat sesuatu untuk dara itu.   Tetapi Widy hanya diam, tidak berekspresi.

Widy  baru menemani Syafri langsung dibawa ke rumah sakit kota Cianjur untuk diperban. Ketika diperban Syafrie semaput dan mengucapkan berapa kalimat di bawah sadarnya.  Satu kalimat yang dia ucapkan di antaranya membuat Widy terperanjat.  

Namun Syafri kemudian sadar dan menatap wajahnya. Dia tersenyum ketika perawat memberikan teh manis dan pulih. Widy pun membalas tersenyum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun