Hrastu Bhumi, menganggap Santika adalah musuh yang terlemah. Apalagi ia di bantu kambratnya, yang ia pilih, bukan penjahat-penjahat kacangan.
Setelah di Santika, ia berencana menumpas Denawa. Dan yang terakhir, Lingga, yang telah menyelakai, hingga dirinya seperti ini.
***
Udara dan panas yang menghangatkan tubuh. Semua energi alam di serap sempurna oleh Santika.
Semua energi itu, di pergunakan untuk menyempurnakan ajian Kasih Pemutus Duka.
Dalam hening semedinya, tiba-tiba firasat buruk menerjang kesadaraannya.Â
Apalagi ketika ia mendengar teriakan perkelahian, dan suara melecut selendang milik Kinanti istrinya.
Secepat kilat di sambarnya seruling biru yang ada di depannya. Tubuhnya berkelebat seperti meteor, melesat membawa cahaya putih. Ia langsung merapal ajian Kasih Pemutus Duka, dengan mengalirkan jurus, Bianglala Pengejar Roh.
Perasaannya memberitahukan bahwa ada musuh-musuh tangguh menyerbu kediamannya.
***
Sebelumnya..