Selain banyak jurang terjal, keadaan tanah yang labil, jebakan-jebakan alam yang tersembunyi. Menyembunyikan binatang beracun, asap atau air beracun.
Bahkan tumbuhanpun hidup di situ, banyak yang beracun.
Tidak mudah untuk naik ke tempat itu.
***
Namun di pagi yang hening itu, dari sisi gunung sebelah barat.
Tepat di tebing yang curam dan berbahaya, terlihat empat titik warna, biru, kuning, hijau dan putih, bergerak cepat mendaki gunung Panca.
Empat tamu yang tidak di undang, menyantroni kediaman Santika.
Tamu-tamu yang berkepandaian tinggi.
Dengan lincah, seakan sudah terbiasa menghadapi medan perjalanan yang terjal dan berjurang curam.
Yang berpakaian putih tinggi kurus. Adalah Hrastu Bhumi, dan tiga yang lainnya adalah kambratnya yang baru.
Yang ia temukan di persembunyiannya, ketika ia terluka parah oleh Lingga si Jari Sakti.
Bersembunyi di seberang yang jauh dari Negeri Asoka.Â
Di sebuah pulau, yang sesungguhnya adalah gunung es yang muncul kepermukaan laut.
Kontur tanah yang curam, terjal, dan tertutup salju abadi.
Tusukan jarak jauh Inti Gerhana, mengacaukan aliran darahnya.
Merubah susunan di dalam tubuhnya. Memporak perandakan, tenaga dalamnya.
Kesengsaraan begitu hebat.