Untuk nyawanya bisa terselamatkan, dengan berendam di kawah gunung yang bersalju itu.
Ia selamat, namun fisik dan tenaga dalamnya berkurang banyak.
Tubuhnya menjadi kurus. Ilmunya yang tertinggi yang mampu merubah dirinya menjadi raksasa dan ajian Gasing Maut, sudah tidak mampu di rapalnya lagi.
Kekuatanannya berkurang. Namun dendamnya semakin tinggi menyentuh langit.
Lingga, Denawa dan Santika, adalah nama-nama yang selalu membuat mimpi-mimpi buruk sepanjang persembunyiannya.
Ia harus membalas dendam. Apapun yang terjadi.
Maka setelah ia sembuh, meski kesaktiannya berkurang banyak, ia mencari bala bantuan. Para Tokoh Sesat di Pulau itu, dengan iming-iming harta.
Hrastu Bhumi, sejatinya kaya raya.Â
Ia pernah menemukan harta karun di suatu kali petualangannya. Harta itu di sembunyikan. Dan sekarang di pergunakan untuk memikat kambratnya yang baru.
Dengan kecepatan yang di luar nalar, mereka berempat, dengan diam-diam berhasil mencapai puncak gunung Putih.
Dari hasil penyelidikan Hrastu Bhumi, jalan naik yang ditempuh itu adalah jalan yang tersulit. Namun jalan yang paling aman.
Tidak ada jebakan-jebakan alam yang beracun dan berbahaya.
Mengapa Santika yang di pilihnya sebagai sasaran pertama?