Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Geger Sandikala

13 Agustus 2021   16:56 Diperbarui: 13 Agustus 2021   17:01 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Sinem berteriak, dia tersenggol sedikit oleh Kasmo yang lari bawa pentungan. Badan Sinem berputar, lalu dia teriak. "Tiiiidaaaaak!" Katanya.

"Diaaaaaammmm," kata Kasmo.

Riuh rendah tak keruan. Lelaki dewasa keluar dari rumah dengan penutup hidung karena bau menyengat luar biasa. Para lelaki membabi buta melakukan pemukulan ke lutut makhluk aneh itu. Aku merinding luar biasa. Tapi aku juga kesetanan.

Mereka, makhluk aneh itu datang tak ditebak. Begitu aku lihat, langsung aku buru.

"Jangan salah sasaran ...jangan salah sasaran," teriak Kang Marjo sembari berlari.

Satu makhluk kembali aku gampar lututnya. Napasku tersengal-sengal. Aku menutup hidungku dengan sarung. Aku juga tersungkur.

Aku dengan tenaga sisa membelalakkan mata. Aku lihat bagaimana semut merah langsung menyerang makhluk aneh yang sudah terkapar. Entah dari mana ribuan semut merah itu. Memberondong begitu cepat hingga tak ada tulang dari makhluk aneh itu tersisa.

Aku kelelahan.

"Apakah sudah ada satu jam? Jika sudah sudah satu jam, mereka akan lenyap entah ke mana," kata Kang Marjo yang tiba-tiba ada di sampingku.

Mendengar ucapan Kang Marjo, aku hanya mengernyitkan dahi. Entah bagaimana, makhluk itu hanya menyerang satu jam.

"Lalu, bagaimana dengan bau yang menyengat ini?" Tanyaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun