Butuh waktu 36-48 jam agar detoksifikasi tubuh berjalan sempurna dengan puasa ringan. Puasa Ramadhan tidak masuk kriteria
Diet kalori agar langsing pun terlalu dangkal bila dikaitkan dengan puasa Ramadhan yang lebih bernuasa mulia dan spiritual
Sayangnya regenerasi sel baru berjalan sempurna bila kita makan dengan benar saat memulai dan mengakhiri saat puasa
Makan besar penuh protein hewani di waktu sahur dan buka misalnya, jelas menambah jumlah protein cacat yang sulit diregenerasi
Tidak perdulikan padu padan unsur makanan juga akan membuat PH tubuh menjadi asam, yang merusak kemampuan alami regenerasi sel
Itulah juga sebab, Ramadhan sebaiknya identik dengan buah & sayuran segar. Agar tubuh sarat suplai unsur penting yang diperlu
Di Ramadhan tubuh bisa hemat kebutuhan karbohidrat, protein & lemak, untuk mencapai kondisi ‘lapar’ efektifkan regenerasi sel
Tapi tubuh tidak boleh kekurangan unsur penting: air, enzim, mineral, vitamin, serat dan fitokimia (senyawa kimia berguna)
Buah dan sayuran segar, mampu memberi tubuh itu semua. Asam amino buah- sayur juga sebenarnya lebih mudah dimanfaatkan tubuh
Protein yang dibentuk dari asam amino buah-sayur minim potensi bentuk protein cacat. Makin ideal lagi bagi kondisi tubuh
Jadi jangan takut saat merasa lapar saat Ramadhan dan terburu berusaha menghindari atau akhiri dengan bersahur-buka ‘mengamuk’