Mohon tunggu...
huriah rachmah
huriah rachmah Mohon Tunggu... -

senang berbagi dan berbagi serta terus berbagi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Catatan Erikar Lebang: Foodcombining di Bulan Puasa

18 Juni 2015   20:20 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:42 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Khusus selama puasa, bangunlah lebih awal dan siapkan waktu 30 menit dimuka, santap buah potong segar atau berbentuk jus buah.

Makanlah perlahan, kunyah dengan baik. Bila jus, biarkan tercampur air liur sebelum ditelan. Jangan terburu-buru selesai.

Biarkan tubuh mendapatkan semua yang dibutuhkan dari buah. Bila selesai tunggu hingga 15-30 menit. Pindahlah ke menu lanjutan.

Walau foodcombining mengenal dua jenis menu protein dan karbohidrat untuk santap, menu lanjutan sahur berat ke karbohidrat.

Karena tubuh tidak menguras energi terlalu banyak untuk mencerna karbohidrat, dan cukup memberi rasa kenyang seharian

Jangan pernah lupakan, sayuran segar! Usahakan lebih banyak dari porsi karbohidrat. Limpahi tubuh dengan enzim dan daya hidup.

Sahur menjadi lengkap terpenuhi substansi penting dari buah dan sayur, sadari itulah elemen utama! Bukan menu karbohidratnya.

Akhiri kira-kira 30 menit sebelum waktu akhir sahur. Jelang azan subuh minumlah segelas air putih, perlahan. Hanya air putih.

Lupakan teh, kopi yang akan menguras persediaan cairan tubuh atau susu yang sepintas praktis tapi membuat pencernaan terbebani.

Bagi yang terbiasa, sahur malah lebih menyenangkan dilalui ekslusif hanya buah. Mereka melaporkan fitalitas tinggi seharian.

Selamat menjalani puasa! Jangan lupakan niat. Perintah itu beri alam bawah sadar kemampuan menjalankan puasa lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun