Adrian tak bertanya lagi. Perlahan mereka beranjak dari sofa dan berjalan menuju ke bawah. Suara anak tangga yang diinjak ternyata menarik perhatian Ibu Jerry yang sedang memasak.
“Halo tante!” sapa Adrian ramah
“Halo juga. Sudah mau pulang?”
“Iya, tante. Sudah malam.”
“Hati-hati ya.”
Berdua mereka berjalan hingga ke halaman. Dua motor masih terparkir di sana. Adrian memutar posisi motornya dan mendorongnya melewati pintu pagar yang baru dibuka Jerry. Seorang remaja yang kira-kira masih SLTP berjalan mendekat.
“Halo, Rian!”
“Halo Willy!”
Remaja itu masuk melewati Jerry dan langsung menuju ke dalam rumah. Wajahnya mirip dengan Jerry meski tampak lebih gemuk. Salah satu ciri tak terbantahkan kalau mereka bersaudara tentu saja saat mereka tersenyum. Senyum yang hanya kalah pesonanya dari kakak mereka, Mitha, yang kecantikannya telah dikenal banyak remaja di kota ini.
Jerry menunggu hingga sahabatnya menghilang di tikungan, baru pintu pagar kembali ditutupnya. Di ruang tamu, Ibunya menghampiri saat dia akan duduk bersantai menonton tv.
“Jerry, kau mandi dulu. Antar Mama ke rumah teman.”