Mohon tunggu...
No Name
No Name Mohon Tunggu... -

Seorang pria

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

2XLOVE (I) 1: Kota Kecil

19 Maret 2012   15:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:46 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sekilas. Aku lihat di dekat pintu gerbang.”

Tapi, rambut pirang ....”

Kenapa?

Tidak. Hanya saja, sekolah kita kan tak boleh cat rambut. Berarti hari Senin dia seharusnya sudah cat hitam lagi.”

Ehm, mungkin. Kenapa?”

Kasihan. Kebanyakan perempuan suka mencat rambutnya. Bagi mereka itu cantik.”

Entahlah. Mungkin .... Tapi aku kurang suka lihat orang mencat rambutnya.”

Sama. Tapi terkadang ada yang memang terlihat bagus.”

Hanya beberapa.”

Terus, dia cantik?”

Cuma lihat sekilas. Jadi tak bisa memastikan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun