Mohon tunggu...
Yudo Adi
Yudo Adi Mohon Tunggu... -

Diluar sangkar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hana Risa Suba IV

3 Oktober 2011   22:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:22 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Raito terdiam mendengar hal itu, Olan datang menghampiri mereka.

Sebentar kawan. Aku siap-siap dulu.”

Olan lalu kembali masuk ke rumah sambil mempersiapkan sepatu dan raketnya.

Hana yang masih mengenakan pakaian tidur melihat Raito dari teras rumah sambil memegang pintu dan mengucek-ucek matanya. Mereka saling berpandangan dengan tatapan tak berkedip.

Ibu Hana menyuruh Hana masuk. Hana masuk kembali ke dalam rumah menuruti ibunya.

Olan dan Raito menghabiskan setengah hari hanya untuk bermain tenis dan juga mengobrol. Hana dan mamanya berbelanja pakaian di salah satu toko konveksi kenalan mama Ana. Hana dibelikan kerudung dan pakaian jilbab yang berwarna sama dengan pakaian seragam sekolahnya.

Sore hari, saat badan Olan masih sangat capek hari itu, dia rebahan di karpet ruang keluarga, sendiri, ditemani televisi yang berbicara sendiri dan melihat Olan kecapaian. Ia dikagetkan dengan Hana yang tersandung kakinya. Olan kaget

“Beli apa aja?”

Olan bertanya sambil melihat bawaan Hana

“Banyak.”

Olan berdiri dan membawakan belanjaan Hana ke kamarnya. Olan kembali ke kamarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun