Mohon tunggu...
Gandis Octya Prihartanti
Gandis Octya Prihartanti Mohon Tunggu... Human Resources - A curious human

Manusia yang sedang menumpang hidup.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Separated Identity [Chapter 3: Who are You?]

12 Juni 2016   12:20 Diperbarui: 12 Juni 2016   12:31 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam weker berwarna ivory itu berbunyi. 06.00, kedua jarumnya sejajar dengan dua angka.

Samantha membuka matanya perlahan. Bola matanya berputar memerhatikan langit-langit kamar dan seisinya. Kembali sesosok lelaki itu melayang dalam ingatannya. Ia terperanjat, lalu berlari keluar kamar.

Opp—”

Dalam waktu sepersekian detik, ia tersadar baru saja melakukan hal bodoh. Kenapa ia harus berteriak keluar kamar dan memanggil Jae Woon? Hari ini, lelakinya itu tidak bisa mengantar.

Aish! Lihat saja sana ponselmu! Dia pasti sudah mengirim pesan rutin padamu setiap pagi.” Seorang gadis berpiyama Lilac itu menggerutu sebal.

Bunyi jam weker semakin menjadi. Baiklah, Sam, kau jangan hanya terdiam diri begitu saja. Segera matikan. Suara gaduhnya memecah kesunyian pagi.

Dengan langkah mengendap-ngendap seperti pencuri, akhirnya kini ia berada di dalam kamar. Matanya masih berkeliling ke setiap sudut kamar seolah tetap waspada meski sebenarnya ia tahu pasti apa yang tengah dilakukannya itu terlihat menggelikan.

Ok, kau harus segera mandi, Sam. Jangan sampai terlambat. Akan sangat memalukan!

***

Samantha mengakhiri teleponnya dengan Jae Woon, lantas memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas. Pipi gadis itu memerah setelah lelakinya berkata I love you

Irama embusan angin bergerak tidak beraturan. Menciptakan suasana yang tidak nyaman. Ada yang menafsirkan sebagai pertanda datanganya bencana, suasana magis, atau bahkan kesedihan untuk orang yang sedang terduduk sendirian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun