Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kembali ke Barat

6 Januari 2020   17:19 Diperbarui: 6 Januari 2020   17:27 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Proyek kita untuk perumahan. Bos developernya bernama Demun," kata Sarwan.

Saya mendengarkan saja. Sebelumnya Sarwan menggarap beberapa unit rumah sederhana di proyek perumahan milik developer yang dipimpin sekaligus dimiliki oleh Pak Demun. Letak proyek di daerah lain dan jauh sekali.

Di proyek kali ini Sarwan mengerjakan dari awal, yaitu pekerjaan Cut and Fill dan infrastruktur. Kondisi belum selesai, meski lebih lima bulan.

"Aku bekerja secara perorangan, Ji."

"Secara perorangan? Tidak menggunakan bendera kontraktormu?"

"Ah, tidak perlu, Ji. Yang penting mau kalau diminta Demun. Aku sudah akrab dengan Demun sekeluarga."

Selanjutnya Sarwan menceritakan hubungan baiknya dengan Pak Demun sekeluarga. Saking baiknya hubungan mereka, Sarwan mendapat panggilan pertama dari Pak Demun untuk menggarap pekerjaan Cut and Fill dan infrastruktur di sebuah lokasi pinggiran yang sudah berjalan selama enam bulan.

"Pak Demun berbeda dengan pengembang lainnya, Ji. Uangnya gampang ngucur. Kita tagih hari ini, besoknya sudah cair."

"Ada berkas penagihannya? Coba kulihat."

"Oh, ada di rumah. Tapi tidak ribet, Ji. Cuma volume saja."

"Lampiran surat kontrak, dan..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun