Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kembali ke Barat

6 Januari 2020   17:19 Diperbarui: 6 Januari 2020   17:27 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Istriku nggak senang tinggal di sini, padahal ini rumah pertama kami."

"Mau ganti suasana, ya?"

"Begitulah."

Saya tidak bertanya lagi, karena saya menganggap bahwa "ganti suasana" merupakan hal yang biasa, apalagi bagi orang-orang kaya. Kalau bagi saya, aduhai, sayang sekali.

"Kantormu di mana, Wan?"

"Aku nggak punya kantor. Selama bertahun-tahun aku jadi kontraktor tanpa perlu kantor."

"Lha, perusahaanmu ada, logonya pernah kubenahi itu, bagaimana?"

"Ah, kerja sepele, Ji. Rumah ini jadi alamatnya tapi tidak perlu jadi kantor."

Saya tidak kaget ketika sebuah rumah tinggal beralih fungsi menjadi sebuah kantor, bahkan sekadar alamat untuk legalitas sebuah usaha. Toh, dulu, ketika bekerja di sebuah kontraktor jasa manajemen konstruksi, sebuah rumah tinggal beralih fungsi menjadi kantor tanpa menerakan papan nama.

"Aku dulu suplaiyer material. Waktu ada proyek perumahan, aku ditantang untuk menggarap tiga unit rumah, dan selesai."

Kemudian Sarwan menceritakan sebagian perjalanan profesinya dalam bidang jasa manajemen konstruksi. Pasang-surut, pas-pasan hingga nyaris bangkrut, dan sampai kini Sarwan menggarap pekerjaan di calon perumahan bersubsidi di pinggiran kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun