Mohon tunggu...
Funy Febrianti
Funy Febrianti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerpen "Umi Kalsum"

22 Januari 2018   21:26 Diperbarui: 22 Januari 2018   22:02 5955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

- Oleh pengaruh agama dan adat kami yang kuat,jarang terjadi perhubungan antara laki-laki dan perempuan,dikampungku, kalau di antaranya bukan keluarga sendiri atau yang sudah dekat dan di ketahui oleh orang tua masing-masing,seperti halku dengan Zainab.

-Kalau seorang laki-laki senang pada seorang gadis maka orang tua laki-laki itu harus mengajukan lamaran kepada orang tua gadis itu,dan perkawinan dilakukan kalau sudah sama-sama setuju.

  • SIMPULAN

Berdasarkan penelitian diatas bahwa dapat disimpulkan cerpen atau cerita pendek adalah jenis karya sastra yang berbentuk prosa naratif, dalam cerita pendek isi ceritanya langsung kepada tujuannya lebih singkat, padat dan jelas.

  • Didalam cerpen Umi Kalsum terbangun oleh dua unsur yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam sebuah cerita, dan meliputi tema, latar, sudut pandang, tokoh dan penokohan, gaya bahasa, alur,amanat, dan pencitraan. Tema yang terkandung dalam cerpen Umi Kalsum yaitu tentang kehidupan gadis yang malang, latar atau setting terbagi menjadi tiga yitu latar tempat, waktu, dan suasana. Ada sembilan tokoh yaitu aku, Umi Kalsum, Haji Basuni, Zainab, Ichwan, Latifah, Mursid, Hasanah, Batifah dan teman-teman Umi Kalsum yang lainnya. Gaya bahasa yang digunakan ada empat yaitu majas asosiasi, metafora, hiperbola, dan simbolik. Alur cerita cerpen Umi Kalsum yaitu alur maju,yang sangat penting dari cerpen Umi Kalsum yaitu mengenai amanatnya bahwa seberat apapun masalah kita, kita tidak boleh mengambil keputusan yang tidak disukai oleh Allah dengan cara bunuh diri dan ketika kita melakukan sebuah kebaikan jangan mengharapkan imbalan berbuat baiklah dengan ikhlas. Pencitraan cerpen Umi Kalsum yaitu pembaca terbawa suasana menyedihkan ketika seorang anak disiksa oleh ayah kandungnya sendiri, hingga akhirnya anak tersebut bunuh diri. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur pembangun dari luar cerita tersebut dan meliputi biografi pengarang, nilai agama yang menceritakan tentang kehidupan di pesantren, nilai sosial yang merasa iba kepada seseorang padahal seseorang itu sudah melakukan kesalahan, dan nilai budaya yang sangat melekat dikehidupan mereka seperti budaya perkawinan.

DAFTAR PUSATAKA

Aminuddin. 2014. Pengantar Apresiasi Karya Sastra : Pengidentifikasian Setting, Alur, Tokoh dan Penokohan. Bandung. PT Sinar Baru Algensindo.

Ariyono, Suyono. 1985. Kamus Antropologi. Jakarta. Pressindo CV.

http://biografi-penulis.blogspot.co.id/2015/04/biografi-djamil-suherman.html

Kosasih, E. 2006. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan : Pengertian cerpen. Bandung. Yrama Widya.

Musfitayeri, Ana. Tanpa Tahun. Buku Pengayaan Bahasa Indonesia Kelas XII untuk SMA/MA: Unsur-unsur Intrinsik Cerpen. Solo. Putra Kertonatan.

Nurgiyantoro, B. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

  • Rahardjo, Sri H. 2004. Bahasa Indonesia SMA untuk kelas XII :Unsur-unsur Pembangun Sastra. Jakarta. Erlangga.

Sudjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta. Pustaka Jaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun