-Aku tahu, kau cinta padanya.
-Tapi sampai hari ini aku tak berbuat apa-apa, bukan? Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
-Kau kan berbuat.
-Maafkan aku, Nab.
Ia diam. Dan aku merasa tak bisa membuka diri lagi. Melihat aku gugup, Zainab jadi reda. Lalu katanya mendamba:
-Aku cinta padamu. Kenapa kau berbuat itu?Aku tahu, kau tak suka aku.Baiklah, cintailah dia tapi kau takkan berhasil, katanya.
Zainab seperti adik sendiri sejak lama dan begitu dekat dengan keluargaku Karena Haji Tayib, ayahnya adalah sahabat karib bapakku. Kerap kali Zainab di suruh mengantar surat atau barang dagangan ke rumahku. Dan selama itu Zainab seperti saudaraku sekandung. Di waktu senggang iadatang ke rumahku, meski aku tak ada.
-Maafkan aku, Zainabkataku lagi
-Apa yang mesti ku maafkan?
-Aku telah membuatmu marah.
-Tidak. Aku Cuma mau memperingatkan kau.Kau takkan bisa. Aku khawatir kau akan membenciku selama-lamanya: katanya kecewa.