" Ya sudah, aku mau duduk dulu pegal kaki." Timbal aluna
Dilain tempat, dua orang perempuan tengah heran dan bingung melihat aluna berbicara sendiri,seperti hendak membicarakan yang penting.
" Leaa kira kira luna kenapa yaa, aku takut halu dia makin menjadi jadi." Abel bergidik ngeri
" Suuuttt, jangan berisik bel, aku juga gatau lea kenapa, aku ngiranya kalo luna termasuk anak istimewa bel." Tebak alea
" Istimewa gimana le?" Penasaran abel
" Yaa maksudnya bisa melihat makhluk halus bel, soalnya dia sering banget ngomong sendiri." Ucap alea tak yakin.
" Tapi ga mungkin sih le, luna ga pernah cerita kalo dia pernah liat hantu yang serem serem, mungkin skrang tingkat halu nya lagi tinggi,atau engga dia lagi akting buat job nya. Positif ajaaaa kali le," ucap abel " sekrang kita pulang aja yuu ga usah terlalu di pikirin, pikiran nilai ujian kita sekarang, bentar lagi lulus heh" nasihat abel.
Mereka pun akhirnya memutuskan untuk pergi dan tak mengintip kegiatan aluna lagi.
" Sebenernya orang yang kamu dendamin dia masih hidup apa engga?" Tanya aluna
" Tidak tahu." Indah mengedikan bahu
" Lah terus gimana caranya kamu buat balas dendam sama orangnya indah" kesal alunaÂ