Ayah nya hanya menjawab dengan deheman.
Drtt..drttt..drttt
Suara alarm menggema di kamar bernuansa monokrom.ia bertugas membangunkan seorang gadis yangg sangat susah sekali untuk bangun,meskipun sudah ada alarm tetap saja aluna hanya bisa dibangunkan oleh ayah nya atau bi inem.
"Luna bangun sayang, waktunya sekolah" tangan ayah menepuk pipi cubby aluna
"5 menit lagi ayah" gumam tak jelas luna
"Aluna, 5 menit kamu tidak bangun,ayah tinggal dan uang jajan tidak ada" gertak sang ayah
Pintu tertutup dan aluna segera berlari menuju kamar mandi tatkala mendengar jika ayah nya tak akan memberikan uang jajan kepadanya.
"Ayah,di depan gerbang saja" pinta alunaÂ
Ayah luna membelokan setir ke arah gerbang sekolah dan memberhentikan nya.sebelum pergi aluna menghadap ayahnya sambil mengadahkan kedua tangan nya guna meminta uang jajan. Tak perlu waktu lama ayahnya langsung memberikan uang saku berwarna merah kepada aluna.
" Terimakasih ayah tercintaa" ucap aluna
Aluna menutup pintu mobil,berpamitan dan segera memasuki lapangan sekolahan. Aluna menyusuri koridor sekolah dari kelas 10 ipa,ips hingga bahasa. Di tengah perjalanan ia melihat indah sedang duduk di bangku panjang ujung lapang, ia hendak mendekatinya namun tiba tiba aleaa dan abel mengagetkan nya dari belakang.