Mohon tunggu...
Ersa serphiaardiana
Ersa serphiaardiana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 2

Tetaplah berkarya walau karya mu tak di hargai

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aluna

1 Maret 2022   12:40 Diperbarui: 1 Maret 2022   13:35 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cukup aneh dan tidak asing bagiku, aneh karna aku tidak tahu mereka menyebutku aneh karna apa,dan tidak asing bagiku karena mereka sering menyebutku dengan sebutan-aluna si aneh.

 Mereka sering mempertanyakan mengapa aku sering terlihat berbicara dengan benda benda,ataupun sekitaran yang kosong,padahal jelas jelas aku  berbicara dengan orang sebayaku tentunya.

 Termasuk kedua sahabatku mereka sering merasa bingung,tatkala aku berbicara dengan salah satu teman seperti sekarang ini.

" Nanti luna tunggu di halte depan,kalo mau bareng pulang nya ayo sama sama" ucap aluna dengan senyum riangnya

"Lun" tepukan alea menyadarkan aluna
"Kamu bicara sama siapa lun?" Tambah alea
"Kamu engga lagi sakit atau halu kan lun?" Tanya abel

Aluna mengernyit heran bagaimana bisa kedua sahabatnya ini tidak melihat orang sebesar ini.
" Kalian ini ada ada aja,masa manusia sebesar ini masih ngga keliatan sih?" Kekeh Luna " ini loh, temen aku dari kelas sebelah namanya Fina dia seumuran kita,dia juga sering banget ngajarin aku pelaajaran yang sama di kelas kita dan yang aku ngga paham" ucap luna panjang

"Ha-h? S-sumpaah luna kamu lagi bicarain siapa? Dikelas sebelah perasaan ngga ada yang namanya fina luna," cerca abel
"Kalo tidak percaya tanya saja alea,dia sekretaris osis pasti tahu nama nama siswa di SMA Garuda"

"Sudaah sudaah, mungkin lunaa sedang butuh istirahat, sekrang kita pulang saja,keburu sore" ucap alea sembari mendorong pundak abel dan luna.

Di sepanjang jalan aluna memikirkan apa yang sahabat nya katakan,aluna mengira apakah benar semua anggapan teman temannya tentang aluna si aneh emang benar adanya? Apakah aluna sedang berhalu sekarang? Apakah aluna stress atau bagaimana?

"Arghhh pusing sekali memikirkannya" teriak aluna sembari memegang kepalanya

" Sayang ada apa? Kenapa kamu teriak begitu? Apa ada yang menyakitimu di sekolah ?" Suara ayah mengalun di telingaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun