Mohon tunggu...
Eny Ariyanti
Eny Ariyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya guru Pendidikan Anak Usia Dini, sangat menyukai anak-anak, hobby musik dan tari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Upaya Meningkatkan Kognitif dengan Pendekatan Sainstifik Melalui Permainan Sains pada Anak TK A Sartiasari Surabaya Tahun Ajaran 2020-2021

8 Oktober 2022   17:36 Diperbarui: 8 Oktober 2022   18:06 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

13

 

Pembahasan Hasil Penelitian

Tedjasaputra (2005) menjelaskan beberapa manfaat yang didapat dari bermain, salah satunya adalah untuk perkembangan aspek kognisi yang meliputi pengetahuan yang luas, daya nalar, kreatifitas (daya cipta), kemampuan berbahasa, serta daya ingat. Aspek-aspek ini dapat dikembangkan melalui percobaan serta pengalaman yang diperoleh anak selama bermain.

Permainan seperti gaya magnet, mencampur warna, dan gelembung

sabun merupakan beberapa permainan sains yang mengandung unsur sains sederhana. Dalam permainan ini secara tidak langsung membekali anak prasekolah untuk memupuk sifat ingin tahunya yang merupakan landasan dalam mempelajari sains pada jenjang berikutnya.

Seperti yang dikatakan oleh Carin (1993) bahwa tujuan pendidikan sains pada peringkat awal adalah untuk memupuk dan membina minat dan kegemaran anak-anak supaya terus mengamati dan mencari penjelasan terhadap fenomena yang ada dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Untuk menjembatani sifat keingintahuan pada anak prasekolah dalam mempelajari sains, maka pendekatan yang tepat adalah dengan menggunakan pendekatan Sainstific. Hal ini sejalan dengan asas dari pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Sainstific yaitu sifat ingin tahu.

Nurhadi, dkk (2003) menyatakan bahwa pembelajaran dengan Sainstific memacu keinginan anak untuk mengetahui, memotivasi mereka untuk melanjutkan pekerjaannya hingga mereka menemukan jawabannya. Anak juga belajar memecahkan masalah secara mandiri dan memiliki keterampilan berpikir kritis karena mereka harus selalu menganalisis dan menangani informasi.

Dengan menerapkan pendekatan Sainstific yang mampu merangsang keterampilan berpikir kritis anak maka kepekaan terhadap pola-pola logis dan hubungannya, pernyataan-pernyataan, proposisi: jika-maka, sebab-akibat, fungsi-fungsi dan abstrak-abstrak yang berkaitan juga akan semakin berkembang. Kepekaan-kepekaan tersebut merupakan unsur-unsur inti dari intelegensi logis seseorang (Gardner, 1983).

Sehingga dengan menerapkan pendekatan Sainstific pada permainan sains merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan intelegensi logis para anak TK A Sartiasari Surabaya.. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun