“Iya tapi apa alasannya?”
“Untuk kebaikan De Andari .... juga untuk Kak Andra. Aku nggak rela kakak ke Kuta. Terjemahkan sendiri!” kata Salma ketus.
Tak urung Andra merenung beberapa jenak. Setelah itu pemuda itu mendekati Salma, berdiri di hadapannya. Kedua lengannya dibuka dengan diringi senyumnya.
“Okeee..... kita nggak ke Kuta.”
“Trims.”
“Kok trims? Terima kasih gitu.”
“Terima kasih.”
“Kok nggak pakai kak?”
“Terima kasih Kak Andraaa....” kata Salma hampir tak kedengaran. Gadis itu menahan malu didikte oleh Andra. Muka gadis itu memerah.
“Hmmhhsss .... Salma, kalau sedang malu gini ... uuuh... tambah cantiiiikk..... uh!” kata Andra sambil menepok jidat sendiri.
“Ngaco ah!”