“Wuiiihhhh...... hebat Salma!”
“Heheeee...... bercanda, bercandaaa....!”
“Ah kamu Sal .... kirain serius! Ya sudah, gini nih aku penasaran banget kebarmu tempo hari. Jadi bener kamu diminta membantu dosenmu mengoreksi hasil UAS?”
“Bener niiih... nih aku bawa. Malam ntar aku koreksi, Senin aku mbalik lagi ke Bandung.” Kata Salma sambil mengeluarkan amplop berisi hasil UTS. Afnan memegang kemudian melihat isinya. Gadis sahabatnya itu hanya menggeleng perlahan.
“Hebat ... hebat .... calon dosen niiih .....”
“Apa aku bisa Nan? Aku nggak kepikir jadi dosen lho, tapi ketika kemarin Pak Bintang meminta aku membantunya, sepertinya ada pikiran pengen jadi dosen juga sih. Yaaaah.... walaupun keinginan itu baru seujung rambut.”
“Mau jadi dosen, jadi ibu dosen atau nyonya dosen?”
“Apaan sih?”
“Jadi dosen jalannya panjang, nah kalau mau jadi nyonya dosen, lebih cepat.”
“Nggak ngerti!”
“Itu dosen yang nyuruh kamu, orangnya muda apa tua?”