Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Remaja: Souvenir dari Pulau Dewata

28 Oktober 2016   23:51 Diperbarui: 15 Januari 2024   22:14 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Iya tapi apa alasannya?”

“Untuk kebaikan De Andari .... juga untuk Kak Andra. Aku nggak rela kakak ke Kuta. Terjemahkan sendiri!” kata Salma ketus.

Tak urung Andra merenung beberapa jenak. Setelah itu pemuda itu mendekati Salma, berdiri di hadapannya. Kedua lengannya dibuka dengan diringi senyumnya.

“Okeee..... kita nggak ke Kuta.”

“Trims.”

“Kok trims? Terima kasih gitu.”

“Terima kasih.”

“Kok nggak pakai kak?”

“Terima kasih Kak Andraaa....” kata Salma hampir tak kedengaran. Gadis itu menahan malu didikte oleh Andra. Muka gadis itu memerah.

“Hmmhhsss .... Salma, kalau sedang malu gini ... uuuh... tambah cantiiiikk..... uh!” kata Andra sambil menepok jidat sendiri.

“Ngaco ah!”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun