“Terus, bulannya? Kenapa ada tiga? Emmm..... aku ramal nih Salma.”
“Ramal apaan?”
“Tiga tahun lagi Salma bakal punya sejarah dalam hidup. Ya, sejarah ..... tunggu suatu saat. Kita akan buktikan bersama.”
“Kita?” tanya Salma heran.
“Ya kita. Andra dan Salma.”
“Kakak misterius...”
“Kita juga harus berpisah selama tiga tahun, seperti bulan ini, tiga buah bulan yang terpisah....”
Salma tidak paham apa maksud kata-kata Andra. Sejak ia mengenal Andra, pemuda itu memang sulit ditebak. Ia tampil dengan gayanya sendiri. Tak ada keterus terangan. Selalu saja bahasa-bahasa yang tak pernah ia mengerti. Bahkan tentang ramalan tiga tahun akan ada sejarah dalam hidupnya.
***
Suatu kali di kampus, Salma kaget.
Andra datang. Tak ada kabar berita pendahuluan. Entah ada urusan apa pemuda itu datang. Seperti apa yang pernah ia katakan dulu, tiga tahun berpisah. Berpisah juga sebenarnya bukan sesungguhnya. Acapkali pemuda itu bertemu dirinya, tak ada cerita apa-apa.