Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel: Zaniar dan Ahmad Hong (2)

17 Maret 2016   15:47 Diperbarui: 17 Maret 2016   16:01 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bel istirahat berbunyi. Zaniar bergegas menuju ruang bendahara untuk memenuhi panggilan bendahara sekolah. Namun beberapa temannya menahannya tatkala melihat Zaniar beranjak dari duduknya.

“Kenapa?” tanya Zaniar datar.

“Mau kemana?”

“Dipanggil bendahara. Biasa, urusan tunggakan bayaran.”

“Oooo…. katanya kalau istirahat mau ngasih nasehat lagi!” kata Nina sambil memegang lengan Zaniar.

“Apa kalian tidak jenuh dengan nasehatku?” tanya Zaniar meninggi.

“Tidaaaaaaaaaaaaaaak!” jawab teman-temannya serempak.

“Sial! Aku yang jenuh!” kata Zaniar kesal.

“Kok bisa?”

“Nah inilah akibat kalian selalu menyontek. Ulangan menyontek, LKS menyontek, tugas kelompok titip nama. Kalian jadi blo’on! Tahu nggaaaak?” suara Zaniar meninggi.

“Enggaaaaak!” teriak teman-temannya meninggi pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun