Bel istirahat berbunyi. Zaniar bergegas menuju ruang bendahara untuk memenuhi panggilan bendahara sekolah. Namun beberapa temannya menahannya tatkala melihat Zaniar beranjak dari duduknya.
“Kenapa?” tanya Zaniar datar.
“Mau kemana?”
“Dipanggil bendahara. Biasa, urusan tunggakan bayaran.”
“Oooo…. katanya kalau istirahat mau ngasih nasehat lagi!” kata Nina sambil memegang lengan Zaniar.
“Apa kalian tidak jenuh dengan nasehatku?” tanya Zaniar meninggi.
“Tidaaaaaaaaaaaaaaak!” jawab teman-temannya serempak.
“Sial! Aku yang jenuh!” kata Zaniar kesal.
“Kok bisa?”
“Nah inilah akibat kalian selalu menyontek. Ulangan menyontek, LKS menyontek, tugas kelompok titip nama. Kalian jadi blo’on! Tahu nggaaaak?” suara Zaniar meninggi.
“Enggaaaaak!” teriak teman-temannya meninggi pula.