Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerpen: Bayangan di Pelaminan

6 Oktober 2015   23:29 Diperbarui: 6 Oktober 2015   23:59 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai di rumah Tirah masuk kamar. Desakan tangis yang menggelegak akhirnya tumpah. Ia menangis tersedu-sedu. Air matanya tumpah membasahi bantal kusam. Hingga hampir lima menit ia menangis dalam kesendirian. Namun sayup-sayup suara music degung dari halaman rumah Pak Kandar masih sangat jelas terdengar.

“Ya Allaaaah …… mengapa aku tak pernah mengalami masa-masa seindah anak Pak Kandar? Mengapa aku sebagai permpuan tak pernah merasakan indahnya menikah, semarak dan megahnya menikah. Aku menikah di kesunyian ya Allaaaah….. hanya ada akad wali dan saksi, serta mas kawin yang tak seberapa. Hanya disaksikan oleh tetangga kanan kiri… ya Allaaaaah …… mengapaaaaaa………??????!!” tanpa sadar perempuan itu berteriak kemudian mencengkeram bantal hingga membanting-bantingnya.

Tirah! Tiraaaahhhh!

Tirah kaget. Sebagaimana sebenarnya ia kaget sendiri dengan teriakan sendiri. Perlahan ia duduk, dan menoleh.

“Kang Rasman? Kang?”

“Ada apa kau berteriak?”

“Aku berteriak?”

“Iya. Kau berteriak….”

“Akang pulang?”

“Ban sepeda kempis. Itu tak penting. Rasanya kau berteriak memanggil –Allah – . Ada apa?”

“Oooohh…… Akang dengar?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun