"Tapi aku enggak mau bermalam di hutan. Kamu tahu aku kan, Nggi. Aku takut sekali."
"Kita tidak bermalam di sini, Kanaya. Tapi di rumah penjaga hutan. Ia juga sudah meluncur ke sini. Kira-kira 30 menitan akan sampai. Tapi menggunakan motor. Jadi tidak bisa mengangkut 4 orang langsung. Bergantian," kataku memberi penjelasan.
"Sambil menunggu, ayo keluarkan isi tas masing-masing. Barangkali berguna."
"Saya ada lotion anti nyamuk," seru Pak Lukman.Â
"Boleh, Pak! Dikeluarkan. Dua jam menunggu mobil datang, nyamuk-nyamuk bisa berpesta ria nih," kataku mencoba mencairkan suasana.Â
Anggota rombongan tersenyum kecut sambil mengolesi bagian tubuh mereka dengan lotion anti nyamuk.
"Saya atas nama agen mohon maaf atas ketidaknyamanan ini ya, bapak, ibu dan kakak-kakak sekalian."
"Tidak apa-apa Denika. Namanya insiden, tidak ada yang bisa menduga sama sekali," sahut mama Kevin.Â
"Terima kasih atas pengertiannya, Bu."
"Oiya, Kevin tidak apa-apa kan sayang. Sabar ya? Insya Allah semua akan baik-baik saja," kataku sambil mengusap kepala Kevin.
"Terima kasih, Tante."