"Fred dan Kanaya bisa ikut dibonceng terlebih dulu. Bisa kan ya, Pak, bertiga seperti tadi," kataku pada petugas hutan.Â
"Bisa, Bu asal mau berhimpitan seperti tadi."
"Iya, enggak apa-apa. Hati-hati ya, Pak!"
Lega. Satu masalah terselesaikan.Â
"Sabar ya, Anggi. Kita tetap di sini sampai mobil datang."
"Iya, Kak."
Tak lama mobil yang kami tunggu datang.Â
"Selamat malam, dengan ibu Denika?" tanya Pak sopir begitu aku mendekatinya.
"Benar, Pak! Maaf jadi merepotkan?"
"Tidak apa-apa, Bu. Siapa saja yang akan ikut mobil ini, Bu?"
Lalu kusebutkan nama mereka satu per satu. Tak lupa alasan mereka diutamakan.Â