Penalaran Teologi Absensia akan Allah
Â
      Penalaran akan Allah menurut Teologi Absensia ialah penalaran kenotik. Dalam penalaran direfleksikan bahwa Roh Ilahi sendiri yang mengosongkan diri-Nya di dalam dunia dengan menjadi sesuatu yang sama sekali lain dari diri-Nya sendiri. Penalaran kenotik maksudnya penalaran dengan mengosongkan diri di hadapan realitas atau segala sesuatu yang dipikirkan, termasuk Allah.[15]
Â
      Pengosongan haruslah dibedakan dengan kekosongan meskipun kedua kata ini memiliki akar yang sama yaitu kosong. Dari penjelasan tentang kenosis Allah di atas, pengosongan sangat identik dengan adanya tindakan pemberian diri yang nantinya diterjemahkan dalam istilah cinta. Prinsip cinta adalah memberi diri. Sementara kekosongan identik dengan ketiadaan, kehampaan.
Â
      Teologi adalah teologi yang hendak dipahami sebagai kenosis. Hal ini tentunya hendak menegaskan identitas dan tuntutan baru bagi teologi itu sendiri yaitu suatu pemberian diri, suatu cinta. Maka jika dipahami demikian iman dalam telogi ialah iman yang selalu mencari imaji-imaji cinta tanpa henti.
Â
Prinsip Teologi Absensia
Â
Membuka diri pada Irasionalitas