Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Absensia: Tawaran Berteologi dalam Konteks Postmodernisme

18 Juli 2020   23:41 Diperbarui: 18 Juli 2020   23:43 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penalaran Teologi Absensia akan Allah

 

            Penalaran akan Allah menurut Teologi Absensia ialah penalaran kenotik. Dalam penalaran direfleksikan bahwa Roh Ilahi sendiri yang mengosongkan diri-Nya di dalam dunia dengan menjadi sesuatu yang sama sekali lain dari diri-Nya sendiri. Penalaran kenotik maksudnya penalaran dengan mengosongkan diri di hadapan realitas atau segala sesuatu yang dipikirkan, termasuk Allah.[15]

 

            Pengosongan haruslah dibedakan dengan kekosongan meskipun kedua kata ini memiliki akar yang sama yaitu kosong. Dari penjelasan tentang kenosis Allah di atas, pengosongan sangat identik dengan adanya tindakan pemberian diri yang nantinya diterjemahkan dalam istilah cinta. Prinsip cinta adalah memberi diri. Sementara kekosongan identik dengan ketiadaan, kehampaan.

 

            Teologi adalah teologi yang hendak dipahami sebagai kenosis. Hal ini tentunya hendak menegaskan identitas dan tuntutan baru bagi teologi itu sendiri yaitu suatu pemberian diri, suatu cinta. Maka jika dipahami demikian iman dalam telogi ialah iman yang selalu mencari imaji-imaji cinta tanpa henti.

 

Prinsip Teologi Absensia

 

Membuka diri pada Irasionalitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun