Sejenak saya terkenang sebuah lagu kesukaan Lamhot. Ah, lagu itu memang cocok untuknya. Ia adalah pahlawan kami, seorang pejuang langit senja yang sejati. Telah ditebusnya masa depan kami dengan mengorbankan hidupnya sendiri. Saya pun menyanyikan lagu itu dengan penuh rasa haru. Tubuh saya bergetar, air mata membasahi setiap kata dalam baitnya.
Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan bri
Hidup ini harus jadi berkat
Oh Tuhan pakailah hidupku, selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat
Selamanya, Kawan Lamhot. Kita bersaudara. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H