4) Pengembangan Karya Seni
       Untuk menjalankan kegiatan operasional dalam rangka upaya pelestarian dan pembinaan budaya tradisional, maka dibentuklah struktur organsisasi. Pengurus di Sanggar Seni Santi Budaya adalahorang yang mempunyai motivasi intrinsik yaitu mempunyai motivasi yang timbul dan tertanam pada diri sendiri karena mereka adalah orang-orang yang peduli terhadap kesenian serta kemajuan sanggar. Pengurus di Sanggar Seni Santi Budaya adalahorang yang mempunyai motivasi intrinsik yaitu mempunyai motivasi yang timbul dan tertanam pada diri sendiri karena mereka adalah orang-orang yang peduli terhadap kesenian serta kemajuan sanggar.
       Program pembinaan dan pelestarian dalam bidang kegiatan seni yang diselenggarakan oleh Sanggar Seni Santi Budaya adalah sebagai fasilitator dan motivator yang memfasilitasi para siswa ataupun masyarakat yang belajar seni dengan segala fasilitas latihan yang tersedia.Selain itu, juga sebagai pendorong bagi usaha pengembangan suatu kesenian. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo sebagai tempat belajar seni yang ridak membatasi ruang gerak para seniman dalam mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan kesenian yang nantinya akan terus dikembangkan (Luqman fajar Nugroho Djono, 2016).
       Sanggar Seni Santi Budaya juga berperan sebagai wahana pendidikan di SMP Negeri 4 Sukoharjodapat membantu kinerja guru kesenian di SMP Negeri 4 Sukoharjo yang mengalami masalahkarena kurangnya jam mata pelajaran seni budayadi sekolah.Materi seni budaya yang sangat banyakdan luas, tidak dapat selesai dengan hanya pembelajaran di sekolah saja.
       Sistem pembelajaran di Sanggar seni santi budaya memiliki 2 metode, yaitu sistem drill dan sistem bengkel.Â
1) Sistem DrillÂ
       Sistem Drill adalah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi daripada yang dipelajari. Metode drill diharapkan dapat menambahkan kecepatan, ketepatan, kesempurnaan dalam melakukan gerak tari. Dalam melatih menggunakan sistem drill ada beberapa faktor dan jalan pengajaran yang harus diperhatikan terutama bagi pengajar, faktor tersebut antara lain:Â
a) Menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari latihan (misalnya sesudah latihan selesai murid-murid akan dapat melakukan gerakan tarian tertentu dengan tepat).Â
b) Menentukan dan menjelaskan kebiasaan, kecekatan, gerak tertentu dan sebagainya yang akan diajarkan sehingga murid-murid mengetahui dengan jelas apa yang harus dikerjakan.Â
c) Memusatkan perhatian murid kepada bahan materi yang sedang dilatihkan.Â
d) Menyelingi latihan supaya tidak membosankan dan meletihkan.Â