Mohon tunggu...
Dahnil Firdaus
Dahnil Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamualaikum semua nya. Perkenalkan Saya Dahnil Firdaus, boleh di panggil Danil. Saya Mahasiswa UIN Suska Riau Pekanbaru Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia S1. Disini saya ingin mengasah skill saya seperti menulis puisi, menulis artikel/karya ilmiah dan lain sejenisnya. Mohon Bimbingannya :D

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Generasi Muda dan Masyarakat Terhadap Melestarikan Budaya Orisinal Indonesia dalam Wadah Sanggar Seni

20 Juni 2024   23:00 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:37 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

             Sanggar seni termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal atau biasa disebut (cantrik). Sanggar seni biasanya didirikan secara mandiri atau perorangan, mengenai tempat dan fasilitas belajar dalam sanggar tergantung dari kondisi masing-masing sanggar ada yang kondisinya sangat terbatas namun ada juga yang memiliki fasilitas lengkap, selain itu sistem atau seluruh kegiatan yang terjadi dalam sanggar seni sangat fleksibel, seperti menyangkut prosedur administrasi, pengadaan sertifikat, pembelajaran yang menyangkut metode pembelajaran hingga evaluasi dll, mengikuti peraturan masing-masing sanggar seni, sehingga antara sanggar seni satu dengan lainnya memiliki peraturan yang belum tentu sama. Karena didirikan secara mandiri, sanggar seni biasanya berstatus swasta, dan untuk penyetaraan hasil pendidikannya harus melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah agar bisa setara dengan hasil pendidikan formal.

             Keberagaman seni dan budaya suatu daerah menjadi penarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri untuk mengunjungi suatu wilayah. Dalam perkembangannya, berbagai aspek dapat mempengaruhi maju mundurnya serta keberhasilan suatu daerah tersebut memelihara seni dan budaya tersebut agar tidak hilang ditelan zaman yang salah satunya keberadaan sanggar seni milik pemerintah kabupaten. Dengan adanya sanggar seni yang tersebar di beberapa desa di suatu daerah diharapkan semakin banyak anak-anak generasi penerus bangsa dapat menyalurkan hobby mereka di bidang seni. Dan secara tidak langsung mereka dapat melakukan pelestarian budaya daerah agar tidak punah. 

             Banyak anak-anak sejak usia dini sudah memiliki bakat di bidang seni. Bahkan mereka memiliki ketertarikan di bidang seni tradisional namun mereka bingung harus mengasah kemampuan mereka dimana. Maka dari itu penting adanya sanggar seni yang memiliki guru-guru seni yang dapat melatih anak-anak sejak dini dalam berlatih dan mengasah kamampuan mereka dan mampu bersaing dengan seniman-seniman lainnya.

             Pengaruh arus globalisasi terhadap budaya lokal adalah perubahan yang terjadi pada budaya lokal akibat adanya arus globalisasi. Beberapa ancaman-ancaman globalisasi terhadap budaya Indonesia yaitu: Globalisasi membawa perubahan tata nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional. Hal ini dapat berdampak positif dan negatif terhadap budaya lokal.Dampak positifnya adalah masyarakat menjadi lebih terbuka terhadap perubahan dan inovasi, sedangkan dampak negatifnya adalah masyarakat menjadi kurang menghargai dan melestarikan budaya lokal. Globalisasi membawa masuknya budaya barat ke Indonesia, seperti gaya hidup, musik, dan fashion. Hal ini dapat berdampak positif dan negatif terhadap budaya lokal.Dampak positifnya adalah masyarakat menjadi lebih terbuka terhadap budaya lain dan dapat memperkaya budaya lokal, sedangkan dampak negatifnya adalah budaya lokal menjadi terpinggirkan dan luntur. Dan Globalisasi mengakibatkan pergeseran nilai-nilai budaya lama dan menghadirkan nilai-nilai budaya baru. Hal ini dapat berdampak positif dan negatif terhadap budaya lokal.Dampak positifnya adalah masyarakat menjadi lebih terbuka terhadap perubahan dan inovasi, sedangkan dampak negatifnya adalah nilai-nilai budaya lama menjadi terabaikan dan hilang serta masih banyak lagi ancaman lainnya.

            Oleh karena itu, adapun saran-saran yang diambil dari Artikel ini upaya mengembangkan sanggar seni budaya di kalangan anak muda dan masyarakat Indonesia dan agar dapat mencegah ancaman-ancaman globalisasi terhadap budaya Indonesia serta sarana gerenasi muda dan masyarakat melestarikan budaya Indonesia yaitu: 

            Upaya mengembangkan sanggar di Indonesia: Tingkatkan fasilitas dan infrastruktur sanggar seni agar nyaman dan layak digunakan. Penyediaan alat-alat musik, kostum, dan perlengkapan lainnya harus diperhatikan. Adakan pelatihan dan workshop secara rutin untuk meningkatkan keterampilan para anggota sanggar. Libatkan ahli seni dan budaya sebagai pengajar untuk memberikan materi yang berkualitas. Jalin kerjasama dengan institusi pendidikan untuk menyelenggarakan program ekstrakurikuler atau magang di sanggar seni. Ini akan meningkatkan partisipasi generasi muda dalam kegiatan budaya. Promosikan sanggar melalui media sosial, website, dan event-event lokal. Dokumentasikan kegiatan dan pencapaian sanggar untuk menarik perhatian masyarakat dan calon anggota baru. Selenggarakan pertunjukan, pameran, atau acara terbuka di komunitas sekitar untuk memperkenalkan kesenian tradisional kepada masyarakat luas. Ini juga bisa meningkatkan minat dan dukungan terhadap kegiatan sanggar. Dengan strategi-strategi ini, budaya kesenian asli Indonesia dapat terus dilestarikan dan berkembang meskipun di tengah tantangan globalisasi.

             Saran agar mencegah ancaman globalisasi terhadap seni budaya Indonesia: Perkuat pendidikan tentang nilai-nilai budaya lokal di sekolah dan masyarakat. Ajarkan pentingnya menjaga identitas budaya dalam menghadapi arus globalisasi. Kembangkan pariwisata berbasis budaya yang memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia sambil menjaga keasliannya. Program homestay dan wisata desa budaya bisa menjadi contoh. Berikan insentif ekonomi bagi para pelaku seni dan budaya tradisional. Ini bisa berupa subsidi, pelatihan kewirausahaan, atau bantuan pemasaran produk budaya.

             Sarana upaya generasi muda dan masyarakat melestarikan budaya asli Indonesia: Integrasikan pendidikan budaya dan kesenian lokal ke dalam kurikulum sekolah sejak dini. Ini bisa mencakup pembelajaran tentang tari tradisional, musik, kerajinan tangan, dan cerita rakyat. Selenggarakan festival budaya secara rutin di tingkat lokal, regional, dan nasional. Acara-acara ini bisa menampilkan berbagai kesenian tradisional, memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda dan wisatawan. Manfaatkan media sosial, aplikasi, dan platform digital untuk mempromosikan kesenian tradisional. Buat konten yang menarik, seperti video tutorial tari, musik tradisional, atau proses pembuatan kerajinan. Libatkan seniman lokal dalam proyek-proyek seni di sekolah, komunitas, dan even-even besar. Mereka dapat menjadi mentor bagi generasi muda dan membantu mempertahankan praktik budaya yang autentik. Lakukan dokumentasi dan penelitian tentang kesenian tradisional yang ada. Arsipkan hasil penelitian dalam bentuk buku, film, atau database online yang dapat diakses oleh masyarakat umum.

DAFTAR PUSTAKA

Ardiyasa, I. P. (2015). STRATEGI PENGELOLAAN SANGGAR SENI ANACARAKA DALAM MEWADAHI BAKAT ANAK-ANAK DI PEGUNUNGAN KINTAMANI BALI. TATA KELOLA SENI : VOL. I NO. 2, 31-44.

Eva Mizkat, I. O. (2022). PEMBENTUKAN SANGGAR LITERASI SEBAGAI WADAH PENGEMBANGAN BAKAT PEMUDA-PEMUDI DI DESA AIR GENTING. Comunitaria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2, 140-142.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun