Mohon tunggu...
Dahnil Firdaus
Dahnil Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamualaikum semua nya. Perkenalkan Saya Dahnil Firdaus, boleh di panggil Danil. Saya Mahasiswa UIN Suska Riau Pekanbaru Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia S1. Disini saya ingin mengasah skill saya seperti menulis puisi, menulis artikel/karya ilmiah dan lain sejenisnya. Mohon Bimbingannya :D

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Generasi Muda dan Masyarakat Terhadap Melestarikan Budaya Orisinal Indonesia dalam Wadah Sanggar Seni

20 Juni 2024   23:00 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:37 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

             Dengan dukungan orang tua, dan semangat pengabdian besar, walaupun hanya memanfaatkan modal kecil, Putu bisa terus konsisten mewadahi minat anak-anak tanpa meminta imbalan sepeserpun. Dalam proses kegiatannya, SanggarSeni Anacaraka menggunakan konsepngayah, dimana mereka (seniman) mengorbankan tenagadan pikirannya untuk generasi muda dan kelangsungan hidup seni. Tujuannya untuk menciptakan generasi muda berkarakter yang mencintai seni dan budaya serta terlibat dalammenjaga kelangsungan hidup seni dan budaya. Tapi sayangnya, pihak pengelola belum memiliki struktur oganisasi yang jelas, kurangnya SDM dan belum adanya rencana strategis untuk pengembangan usaha ke depannya.

3. Sanggar Seni Budaya Anak di Lombok Timur

             Pengelolaan sanggar-sanggar pendidikan kesenian di Lombok Timur berdasarkan beberapa informasi yang tersedia, terdapat beberapa kegiatan dan inisiatif yang dilakukan di Lombok Timur untuk pengembangan seni dan budaya, seperti:

             Sistem pengelolaan Sanggar pendidikan kesenian di Lombok Timur terdiri atas bentuk organisasi, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta administrasi yang berisi data-data pengurus, siswa, sarana prasarana, surat menyurat, dan program kerja.Sanggar pendidikan kesenianmerupakan Lembaga pendidikannon-formal yangmempunyai misi penting dalam pelestarian kesenian daerah. Berdasarkan informan dari ke tiga pengurus sanggar, bahwa sanggar pendidikan kesenianyang dikelola bertugas melestarikan kesenian daerah melalui berbagai latihan, proses berkarya,pentasmaupun bentuk-bentuk penyajian kesenian. Sanggar pendidikan keseniansudah terdaftar di Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Lombok Timur dan sudah memiliki landasan hukum.

             Sumber daya manusia yang digunakan masih kurang karena sanggar merekrut pelatih dari kalangan praktisi dan belum banyak dari kalangan akademisi yang sudah bergelar sarjana. Sumber daya yang baiksangat penting untuk menjalankan sebuah sanggar pendidikan seni. Pengajar yang berkualitas dan berpengalaman belum banyak direkrut untuk memberikan pelatihan yang efektif dan menginspirasi anak-anak.

             Fasilitas dan perlengkapan yang dimiliki oleh sanggar sudah bisa dikategorikan cukup untuk memenuhi kebutuhan di Lombok Timur. Masing-masing sanggar rata-rata sudah memiliki peralatan musik tradisi lengkap dan dibedakan sesuai kebutuhan untuk latihan dan kebutuhan pementasan. Selain itu perlengkapan busana tari, maupun busana seragam untuk pementasan sudah lengkap sesuai dengan jumlah anggotanya. Ruangan tempat latihan dan Gedung untuk pertunjukan sudah disiapkan oleh sanggardan sewaktu-waktu digunakan pada acara-acara tradisi yang memerlukan pementasan kesenian. Fasilitas yang memadai sangat penting untuk menjalankan sebuah sanggar pendidikan seni, yakni ruangan yang memadai, peralatan musik tradisi, alat-alat seni tari, dan perlengkapan untuk pertunjukan atau pameran. Hanya saja fasilitas dan perlengkapan masih kurang terawat dan perlu diperbarui secara berkala.

             Rencana pembelajaran kurang begitu jelas dan masih menggunakan system tradisional dan belum terstruktur. Sehingga pelatihan masih kurang efektif dan menginspirasipara anggota dan peserta didik yang baru. Rencana pembelajaran yang mencakup tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, dan evaluasi belum diterapkan secara detail karena disamaratakan dari segala karakteristik peserta, seperti usia dan tingkat kemampuan anggota.

             Sistem produksi masing-masing sanggar kesenian yang meliputikegiatan latihan, materi latihan, teknik latihan, pembuatan karya, dan performance berbeda-beda pada tiap-tiap sanggar, karena masing-masing sanggar kesenian memiliki ciri khas masing-masing, misalnya sanggar A lebih mengutamakan kesenian musik tradisigamelan, sanggar B lebih mengutamakan Tari, damn sanggar C lebih mengutamakan performance Gendang Beleq secara kolosal.

             Teknik latihan yang digunakan rata-rata adalah teknik menirukan pelatih dan menggunakan hitungan. Proses pembuatan karya mengalami hambatan karena belum ada yang dinotasikan sehingga karya dibuat berdasarkan kreasi dari pelatih atau anggota yang diikuti oleh peserta yang lainnya dan belum banyak yang didokumentasikan.

             Performance kesenian atau penyajian kesenian lebih banyak dilakukan karena dipakai pada upacara tradisi, acara pernikahan, atau permintaan dari instansi untuk mengisi sebuah acara pada instansi tersebut yakni pembukaan pameran, pembukaan seminar, pawai, menyambut tamu dari luar daerah, dan lain-lain.

             Pembentukan Sanggar Seni Budaya Anak yang merupakan salah satu program yang digagas oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Timur. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak-anak dan remaja dalam bidang seni dan budaya, serta meningkatkan kecintaan mereka terhadap warisan budaya Indonesia.Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Timur juga melakukan pelatihan seni dan kreativitas bagi masyarakat, terutama untuk bidang seni kerajinan tangan dan seni tari. Pelatihan tersebut diadakan secara berkala untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan masyarakat di bidang seni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun