Mohon tunggu...
Asmaul Husna
Asmaul Husna Mohon Tunggu... -

student of Al-azhar university cairo egypt

Selanjutnya

Tutup

Puisi

KCB (Ketika Cinta Berlebay)

17 April 2011   20:44 Diperbarui: 6 Juli 2015   04:12 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mahu di bawa kemana hubungan kita # jika kau terus menunda-nunda.Dan tak pernah nyatakan cinta. Ponselku berbunyi dengan NSP lagu milik band yang sedang naik daun; Armada Band.

"Hallo..Assalamu'alaikum". Suara dari sebrang sana.

"Alaikissalam..ibuuuuuuu". Jawabku setengah berteriak.

Ku tumpahkan semua keluh kesah tentang natijahku, yang sedari pagi hingga malam, ku habiskan waktuku untuk belajar tapi hasil yang aku dapat hanya jayyid. Ya..hanya jayyid."Tugasmu hanya belajar, belajar, dan belajar, masalah hasil itu urusan Tuhan. Apapun hasilnya, kamu harus mensyukurinya. Berkacalah pada nasib orang-orang yang berada di bawahmu, jangan selalu melihat apa yang ada di atasmu. Jayyid itu sudah sangat bagus sayang!" Ujar ibundaku tersayang.

Seketika itu, bongkahan crystal menerobos tak sopan dari pelupuk korneaku. Aku hanyut dalam tangisku. Menyesali diri pun menangisinya. Kenapa sampai saat ini masih ada makhluk yang dengan segala kekurangannya, tak pernah mensyukuri nikmat-nikmat yang telah di karuniakan Tuhan selama ini.Ku ambil air wudlu, lalu ku dirikan sholat sunnah taubat 2 rakaat.

Ku panjatkan doa dalam sujud panjangku."Allah...ampunkanlah hamba yang tak henti-hentinya melakukan dosa ini, hamba yang tak tahu diri, hamba yang tak pernah mensyukuri nikmatmu". Lainsyakartum laazidannakum walainkafartum inna 'adzabiy lasyadid. Begitu jelas firman Tuhanku ini, dan begitu mudah lisan ini mengucapkannya, tp dalam mempraktekkannya terasa begitu susah.

"Allah..bimbinglah hambamu ini, agar selalu dan senantiasa berada dalam lindunganMu, kasih sayangMu, tunjukilah hambaMu ini jalan yang lurus, jalan yang kau ridhoi.

"Allahumaj'alniy minattawwabina waj'alniy minal mutathohhirina, waj'alniy min 'ibaadikassholihina. Allah..walau taubat sering ku ukir, tapi pengampunanmu tak pernah bertepi".

***

Liburan panjang musim panas pun telah tiba. Badan cabang organisasi; kekeluargaan, almamater, senat, dan afiliatif pun turut menyambut kedatangannya dengan berbagai acara formal; kajian internal maupun eksternal, dan tak ketinggalan pula kegiatan non formal; rihlah sa'idah.

Aku dan Syifa pun turut menyemarakkan rihlah sa'idah yang di selenggarakan oleh almamaternya Syifa kala itu. Ya...Matruh Beach, Agiba Mountain, dan bathroom of Cleopatra.Aku tak mengenal siapapun disana kecuali Syifa sahabat karibku. Aku sangat menikmati rihlah kali ini, tak seperti rihlah-rihlah sebelumnya yang pernah aku ikuti, sungguh indah kurasa. Agiba, Matruh, Cleopatra, menakjubkan sekali pemandangan yang kau suguhkan untukku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun