Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

[Bab 1] Aku Mulai Belajar Menelan

29 Mei 2021   12:39 Diperbarui: 29 Mei 2021   15:07 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokmentasi pribadi/Hari pertama aku di ICCU di Rumah Sakit Katolik -- St Francis Hospital, San Francisco USA

Suster itu mendekatkan gelas yang berisi air miniral, dan meminta aku membuka mulutku.

"Aaaaaa ...."

Sesendok kecil air mineral dimasukkan ke mulutku dan aku menelan. Tepatnya, berusaha menelan.

Astagaaaaaaa, susah sekali aku menelan. Sampai, aku menyipitkan mataku utuk menelan! Susah! Tetapi ketika air mineral itu sudah tertelah, tiba2 dadaku terasa panas sekali!

"Aku memegang dadaku dengan tangan kiriku. Aku mengkeret terbungkuk2 memegangi dadaku karena aku merasa sangat kesakita. Ya, Tuhanku ...... mengapa aku tidak bisa menelan?"

Cukup lama aku terbungkuk2 dalam posisi duduk diatas tempat tidurku. Aku mengeluarkan suara2 mengeluh, dan aku yakin, mereka yang berada di selilingku terlhat takut karena keadaanku.

Aku pun sangat ketakutan. Dadaku terasa sangat panas, dan semain panas. Sakit sekali! Mataku berair karena kesakitan, dan suara2 alien it uterus keluar dari mulutku.

Dan, kedua anaku ketakutan, sambil dipeluk oleh kedua orang tuaku .....

"Arrghhhhhhh ...."

Suara2 itu menggema di ruang ini. Kesakitan ku benar2 membuat aku tidak berdaya. Sepertinya, aku berada di lorong antara hidup dan mati. Aku tetap sadar dengan apa yang terjadi, tetap kesakitanku seperti menyedot jiwa dan ragaku!

Cukup lama, kalau tidak mau dikatakan "lama", aku menenangkan diri. Dan setelah dadaku semakin membaik, suster itu meminta aku membuka mulutku lagi, untuk memasukkan air lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun